Apr 14, 2013

Maafkan daku, Bunda



(Karya : Eby Romanzha)
Begitu hangat nan cinta terpancar
Keluh kesah tak bunda hiraukan
Hanya bahasa ibu bunda ajarkan
Pengorbananmu tiada batas
Kala aku lemah, bunda terus berasa
Kuatkanlah nak, harapan tiada batas
Tegarlah nak, doa bunda menyertaimu
Kala bunda jauh dariku
Semua serasa sirna
Hanya kata itu terus membekas di hati
Bunda, Maafkan daku
Tak bisa menjadi sang juara sejati
Bunda, maafkan daku
Tak bisa berbakti setulus cinta
Hanya linangan tetesan air mata
Doaku siang malam menyertaimu 
Bunda, maafkan daku

Kubersimpuh pada-Mu


(Karya : Eby Romanzha)

Sudah sepuluh tahun berlalu
Aku terkapar di rantau negeri orang
Sibuk sana-sini
Harta, tahta, wanita telah kugapai
Hanya pujian sering kudengar
Puas, bangga,prestise tentunya
Namun apakah semua menjamin bahagia?
Oh..tentu tidak
Hanya allahlah penjamin hati ini
Apakah sakinah atau gundah gulana?
Kini baru kusadari
Aku khilaf nan cela
Memandang dunia penuh khayal
Tak menyurutkanku tuk kembali
Kubersimpuh diharibaan-Mu
Penuh cinta nan sakinah