Jan 5, 2010

Hikmah Ujian Membantu Ibu Saat Hujan Deras Turun


Semasa SMA dulu, saya mempunyai aktivitas rutin membantu ibu mencari rumput di sawah usai pulang sekolah. Akan tetapi kali lain saya menemukan kejadian luar biasa yang tak tampak seperti pada hari-hari biasanya.

        Singkatnya, pada sore hari awan di atas tampak kelam, angin begitu kencang ditambah petir yang terus menggelegar. Dan akhirnya hujan deras pun turun di perkampungan saya. Setelah solat ashar saya bergegas ke sawah dengan mengayuh sepeda ontel. Saat tengah mengayuh sepeda dengan sekujur tubuh basah kuyup dan badan mulai menggigil kedinginan, saya berpapasan dengan tetangga yang baru pulang dari sawah yang mengingatkan agar sebaiknya pulang saja ke rumah agar tidak tersambar petir. Saya pun berhenti sejenak. Pikiran saya pun berkecamuk. Apakah tetap akan melanjutkan perjalanan ke sawah membantu ibu atau batal membantu ibu terkait hujan begitu deras banget. Tanpa berpikir panjang, saya berdoa sejenak kepada allah agar dibuka jalan yang terbaik demi membantu ibu di tengah sawah sendirian. Dengan modal ikhtiar dan tawakal kepada allah itulah yang alhamdulillah memantapkan hati saya untuk terus melanjutkan perjalanan ke sawah. Meskipun basah kuyup, sekujur tubuh kedinginan tak menyurutkan langkah saya untuk terus mengayuh sepedanya di petang hari dengan suasana amat mencekam. Sambil berdzikir, subhanallah, walhamdulillah, wala ilahaillah wallahu akbar  akhirnya sampailah tepat di depan ibu yang sedang berteduh sendirian dibawah pohon di tengah badai, hujan, maupun angin yang belum reda. Dengan hati yang iba dan mata-mata berkaca-kaca saya dengan penuh sukacita membantu ibu mengangkat seonggopk rumput ke boncengan sepeda belakang. Dan akhirnya saya dan ibu pulang dengan selamat sampai rumah meskipun hujan belum reda.
                Berkaca dari pengalaman yang tak biasa itulah akhirnya saya banyak mengambil pelajaran yang sangat berharga. Di antaranya perlunya tekad, ikhtiar dan tawakal kepada allah meskipun di tengah hujan lebat, badai menggelegar sekalipun. Wallahu a’lam bishawab.

No comments :

Post a Comment

silakan masukan komentar anda?