Pada
malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana
segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu
jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia
mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi,
tetapi ia tidak mempunyai uang.
["Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak mau tunduk (kepada-Mu), dari jiwa yang tidak pernah puas (dengan pemberian-Mu), dari do'a yang tidak dikabulkan."]
Feb 21, 2013
Nasehat Emas Imam Asy-Syafi’i
Beliau rahimahullah berkata dalam kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i,
Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orangtua terhina.
Ia terus menerus menerus terangkat hingga pada derajat tinggi dan mulia.
Umat manusia mengikutinya dalam setiap keadaan laksana pengembala kambing ke sana sini diikuti hewan piaraan.
Jikalau tanpa ilmu umat manusia tidak akan merasa bahagia dan tidak mengenal halal dan haram.
Diantara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.
Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orangtua terhina.
Ia terus menerus menerus terangkat hingga pada derajat tinggi dan mulia.
Umat manusia mengikutinya dalam setiap keadaan laksana pengembala kambing ke sana sini diikuti hewan piaraan.
Jikalau tanpa ilmu umat manusia tidak akan merasa bahagia dan tidak mengenal halal dan haram.
Diantara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.
RENUNGAN AKHIR TAHUN
Pesta Kembang api seolah pertanda setahun silam tlah berakhir, sebagian
orang terbangun dari nyenyaknya tidur mendengar letupan-letupan suara
yang berbagai macam bunyinya, mulai dari suara letupan petasan, kembang
api, meriam karbit, aksi pawai kendaraan bermotor dan mobil, bunyi
terompet, dentuman musik disco semalam suntuk sampai kepada konser
diguyur hujan dan timbulnya kerusuhan,
pertikaian, perkelahian, permusuhan dan bentrokan antar penonton.
sejumlah kejadian ini terjadi persis di depan mata kita dan pelakunya
tak lain adalah saudara-saudara kita sendiri terutama yang muslim ikut
berbaur didalamnya.
Feb 20, 2013
KISAH NYATA: SEKILAS CERITA DARI GANGNAM STYLE
by Ahmad Husain on Thursday, January 24, 2013 at 10:36p
Tadi
malam, setelah keluar dari masjid setelah selesai sholat Isya' di
masjid yang dekat dengan rumah, saya berjalan kaki seorang diri pergi ke
sebuah kedai makan untuk makan malam. Pengunjung di kedai makan yang
saya tuju itu agak ramai dan bisa dikatakan hampir kebanyakan meja di
kedai tersebut sudah penuh. Saya memilih untuk duduk di salah sebuah
meja di bagian paling ujung seorang diri yang ketika itu tidak ada orang
di meja tersebut. Apabila pelayan datang saya mau memesan makanan yang
saya mau. Setelah beberapa saat pelayan tersebut pergi datanglah seorang
gadis muda berkulit cerah berjubah dan bertudung hitam gaya wanita Arab
ke meja saya seraya bertanya:
"Tuan, boleh saya duduk di sini..? anda lihat, tempat-tempat di meja lain semua sudah penuh.."
"Oh, ok.. tak apa. Silakan duduk.." jawab saya agak terkejut dengan sapaan gadis itu. Percakapan kami dalam bahasa Inggeris.
Kemudian
pelayan datang kepadanya dan dia hanya memesan 'fresh orange' untuk
minum. Setelah pelayan pergi saya memberanikan diri bertanya kepadanya
dengan rasa takut: "Kamu seorang diri saja? Dan kamu kelihatan bukan
orang Malaysia kan?"
Dia mengangkat wajahnya dari telefon ke arah
saya lalu menjawab dengan tersenyum: "Oh saya dari Korea Selatan, dan
saya ingin ke rumah seorang kawan.."
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)